Lippo Karawaci Raup Pendapatan Semester I 2019 Rp5,3 Triliun



Merdeka.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatatkan total pendapatan semester I 2019 sebesar Rp5,3 triliun. Angka ini sama dengan pendapatan pada semester I tahun lalu. Marketing Sales pada semester I mencapai Rp835 miliar, meningkat 84 persen dari Rp453 miliar di semester I 2018.
CEO LPKR, John Riady, mengatakan LPKR membukukan laba bruto yang lebih rendah, yaitu Rp2,0 triliun di semester I 2019 dibandingkan dengan Rp2,4 triliun di periode sama tahun lalu. Hal ini karena laba bruto sektor properti yang lebih rendah sebesar Rp271 miliar atau turun sebesar 70 persen dibandingkan dengan Rp913 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
"Sementara itu, laba bruto bisnis healthcare mencatat pertumbuhan yang sehat sebesar 26,3 persen YoY menjadi Rp1,1 triliun di semester I dari Rp869 miliar setahun yang lalu," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (30/8).
Dia melanjutkan beban usaha LPKR menurun sedikit pada semester I 2019 menjadi Rp1,870 triliun dari Rp1,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini terutama disebabkan oleh beban usaha di bisnis properti yang lebih rendah.
"Namun sebagian besar diimbangi oleh kenaikan beban usaha bisnis healthcare yang naik sebesar 18,5 persen YoY, sebagai akibat dari pembukaan tiga rumah sakit baru, menjadi 37 rumah sakit pada akhir semester I dibandingkan dengan 34 rumah sakit pada semester I 2018, dan juga kenaikan beban usaha di bisnis mal dan lainnya sebesar 12,3 persen YoY," tuturnya.
Sementara, EBITDA LPKR turun 39,4 persen menjadi Rp534 miliar dari Rp882 miliar YoY. Marjin EBITDA turun menjadi 10 persen dari 17 persen di semester I 2018. Segmen bisnis healthcare melaporkan pertumbuhan EBITDA yang kuat yang disebabkan oleh pendapatan yang lebih tinggi serta peningkatan kontrol biaya di berbagai lini bisnis.
"Rugi bersih di semester I 2019 sebesar Rp1,456 triliun, dibandingkan dengan laba bersih sebesar Rp486 miliar setahun yang lalu," jelasnya.
John Riady menambahkan, pada semester pertama 2019, LPKR memperkuat posisi kasnya dengan saldo kas dan setara kas pada sebesar Rp4,6 triliun dibandingkan dengan Rp1,8 triliun pada akhir 2018. Perusahaan melaporkan total utang sebesar Rp13,5 triliun dibanding dengan Rp14,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu atau setahun menurun sebesar Rp1,37 triliun.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Recent Posts